BREAKING

Material

Komputer

Latest Post

Jumat, 10 Juli 2015

16.Penggabungan Load Balancing dan Mikrotik


Load balance pada mikrotik adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.
Selama ini banyak dari kita yang beranggapan salah, bahwa dengan menggunakan loadbalance dua jalur koneksi , maka besar bandwidth yang akan kita dapatkan menjadi dua kali lipat dari bandwidth sebelum menggunakan loadbalance (akumulasi dari kedua bandwidth tersebut). Hal ini perlu kita perjelas dahulu, bahwa loadbalance tidak akan menambah besar bandwidth yang kita peroleh, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapat terpakai secara seimbang.
Dengan artikel ini, kita akan membuktikan bahwa dalam penggunaan loadbalancing tidak seperti rumus matematika 512 + 256 = 768, akan tetapi 512 + 256 = 512 + 256, atau 512 + 256 = 256 + 256 + 256.
Pada artikel ini kami menggunakan RB433UAH dengan kondisi sebagai berikut :
1.    Ether1 dan Ether2 terhubung pada ISP yang berbeda dengan besar bandwdith yang berbeda. ISP1 sebesar 512kbps dan ISP2 sebesar 256kbps.
2.    Kita akan menggunakan web-proxy internal dan menggunakan openDNS.
3.    Mikrotik RouterOS anda menggunakan versi 4.5  karena fitur PCC mulai dikenal pada versi 3.24.
Jika pada kondisi diatas berbeda dengan kondisi jaringan ditempat anda, maka konfigurasi yang akan kita jabarkan disini harus anda sesuaikan dengan konfigurasi untuk jaringan ditempat anda.

Konfigurasi Dasar

Berikut ini adalah Topologi Jaringan dan IP address yang akan kita gunakan
 

http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=34


15.Fungsi NAT Pada Mikrotik



NAT (Network Address Translation) pada Router MikroTik

Belajar Mikrotik akhir-akhir ini menjadi salah satu kesibukan liburan semester saya. Disamping ingin memenuhi salah satu target saya ditahun 2008, ketertarikan saya untuk belajar Mikrotik juga didasari adanya permintaan teman untuk membantunya dalam proses skripsinya. Target awal nggak muluk-muluk deh, cukup sharing internet (NAT), selanjutnya ingin saya lanjutkan dengan load balancing, yang rencananya akan dibuat bahan skripsi Anyikku.
Pertama, kita perlu sedikit bahas dulu apa itu NAT? terus apa kegunaan dari NAT itu sendiri?
NAT kependekan dari (Network Address Translation), berfungsi untuk menerjemahkan atau mentranslasikan IP address Private ke IP address Public. Kenapa harus di translasikan ke IP Public?
Kita tahu, ada dua jenis IP address yaitu IP Private dan IP Public. IP yang di kenal oleh
internet atau yang bisa berinternet adalah IP Public. Kalo hanya ada satu IP Public tapi ada banyak PC yang ingin terkoneksi internet, bagaimana solusinya? Maka dari itu NAT dibutuhkan. Misal kita mempunyai konfigurasi jaringan sbb:


IP Private dan IP Public di atas hanya sebagai contoh, sesuaikan dengan IP Anda.
Keterangan Skema :
– PC Router Mikrotik dengan 2 ethernet card yaitu (publik) dan (local)
– Switch/Hub
– 3 PC sebagai Client masing-masing memiliki 1 ethernet card
Alokasi IP Address
PC Router Mikrotik
Ket:
eth0 = ethernet card 1 (Publik)
IP Address : 202.159.xx.xxx
Netmask : 255.255.255.252
Gateway : 202.159.xx.xxx
DNS 1/2 : 202.159.xx.x/202.159.xx.x
eth1 = ethernet card 2 (Local)
IP Address : 192.168.0.30/27
Gateway : 202.159.xx.xxx (gateway ISP)
PC Client
Client 1 – Client n, IP Address : 192.168.0.n …. n (1-30)
Contoh:
Client 1
IP Address : 192.168.0.1/27
Gateway : 192.168.0.30 (ke PC Router Mikrotik)
Client 2
IP Address : 192.168.0.2/27
Gateway : 192.168.0.30 (ke PC Router Mikrotik)
Client 3
IP Address : 192.168.0.3/27
Gateway : 192.168.0.30 (ke PC Router Mikrotik)
Ini Ada Sedikit Catatan :
Bahwa angka dibelakang IP Address, (/27) sama dengan nilai netmasknya. Untuk angka (/27) nilai netmasknya sama dengan (255.255.255.224). Sedangkan netmask yang Saya dapat dari ISP (255.255.255.252) nilainya sama dengan (/30).
Untuk SubNetmask blok IP Address kelas C, selengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
———————————-
Subnetmask kelas C
———————————-
255.255.255.0 = 24 -> 254 mesin
255.255.255.128 = 25 -> 128 mesin
255.255.255.192 = 26 -> 64 mesin
255.255.255.224 = 27 -> 32 mesin
255.255.255.240 = 28 -> 16 mesin
255.255.255.248 = 29 -> 8 mesin
255.255.255.252 = 30 -> 4 mesin
255.255.255.254 = 31 -> 2 mesin
255.255.255.255 = 32 -> 1 mesin
———————————-
Sebelum Anda melakukan installasi, jangan lupa Anda memilih Paket Mikrotik yang Anda butuhkan nantinya. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Proses installasi mikrotik tidak memakan waktu yang lama, sesuai dengan banyaknya paket yang akan anda install, normalnya tidak sampai 15 menit jika lebih berarti kemungkinan gagal, ulangi dari awal. Setelah proses installasi selesai maka kita akan diminta untuk merestart system, tekan enter untuk merestart system.
Setelah proses instalasi selesai, maka akan muncul menu login dalam modus
terminal, kondisi sistem saat ini dalam keadaan default.
Mikrotik login = admin
Password = (kosong, langsung tekan enter saja)
Setelah login, cek kondisi interface atau ethernet card.
Melihat kondisi interface pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik]>
Jika interfacenya ada tanda X yang berarti (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi etherned cardnya, seharusnya R yang berarti(running).
Setting IP Address, Gateway, Masqureade dan Name Server
Bentuk Perintah konfigurasi
Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 202.159.xx.xxx dan Local akan kita gunakan untuk network LAN kita dengan IP 192.168.0.30 (Lihat topologi dan konfigurasi di atas.
[admin@Mikrotik] > ip address add address=202.159.xx.xxx netmask=255.255.255.252 interface=ether1
[admin@Mikrotik] > ip address add address=192.168.0.30 netmask=255.255.255.224 interface=ether2
Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@Mikrotik] >ip address print
Gateway
Bentuk Perintah Konfigurasi
Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet yang diperoleh dari ISP adalah 202.159.xx.xxx
[admin@Mikrotik] > /ip route add gateway=202.159.xx.xxx
Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@Mikrotik] > ip route print
Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@Mikrotik] > ping 202.159.xx.xxx
202.159.xx.xxx 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
202.159.xx.xxx 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
NAT (Network Address Translation)
Bentuk Perintah Konfigurasi
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-inteface={Ethernet yang langsung terhubung ke Internet atau Public}
Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client komputer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@Mikrotik] > ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@Mikrotik] ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0 chain=srcnat out-interface=Public action=masquerade
Name server
Bentuk Perintah Konfigurasi
ip dns set primary-dns={dns pertama} secondary-dns={dns ke dua}
Setup DNS pada Mikrotik Routers, misalkan DNS dengan Ip Addressnya Primary = 202.159.xx.x, Secondary = 202.159.xx.x
Sebenarnya kita sudah cukup menggunakan Primary DNS nya saja. Tetapi jika Anda ingin menggunakan keduanya, tidak masalah.
[admin@Mikrotik] > ip dns set primary-dns=202.159.xx.x allow-remote-requests=yes
[admin@Mikrotik] > ip dns set secondary-dns=202.159.xx.x allow-remote-requests=yes
Melihat konfigurasi DNS
[admin@Mikrotik] > ip dns print
primary-dns: 202.159.xx.x
secondary-dns: 202.159.xx.x
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Mikrotik] > ping google.com
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local bisa kita mulai.
DHCP Server
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program yang memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server, sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres secara manual.
untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client.
Bentuk perintah konfigurasi
ip dhcp-server setup
dhcp server interface = { interface yang digunakan }
dhcp server space = { network yang akan di dhcp }
gateway for dhcp network = { ip gateway }
address to give out = { range ip address }
dns servers = { name server }
lease time = { waktu sewa yang diberikan }
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
Menambahkan IP address pool
[admin@Mikrotik] > /ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.1-192.168.0.30
Menambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 192.168.0.0/27 dan gatewaynya 192.168.0.30
[admin@Mikrotik] > /ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/27 gateway=192.168.0.30 dns-server=192.168.0.30
Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface Local )
[admin@Mikrotik] > /ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
Melihat status DHCP server
[admin@Mikrotik] > ip dhcp-server print
Flags: X – disabled, I – invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 dhcp1 ether2
Oiya, perlu saya ingatkan, Jika yang muncul adalah Tanda X yang menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu kita enablekan terlebih dahulu. Tetapi jika keluar sesuai dengan contoh di atas berarti otomatis DHCP nya sudah aktif.
Enable dhcp server
[admin@Mikrotik] > /ip dhcp-server enable 0
Kemudian untuk memastikannya cek kembali dhcp-servernya dengan melihat status DHCP servernya, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.
Tes Dari client (apakah sudah mendapatkan IP, kalo sudah coba juga untuk browsing)
Dengan perintah :
C:>ipconfig
C:>ping
http://www.rickymedia.wordpress.com
Selamat Mencoba, semoga membantu.

14.Firewall apa yang memiliki kinerja yang terbaik


firewall yang terbaik menurut saya adalah IPCop karena IPCop mempunyai sistem keamanan yang bagus seperti bisa memblok situs-situs porno, menampilkan atau tidak menampilkan iklan di web, serta ada pengaktifan antivirus dan lain lain.

13.Fungsi dari Firewall IPTables atau Linux Netfilter, disertai dengan gambar hardware & topologinya

Firewall adalah sebuah bagian dari sistem komputer atau jaringan yang didesain untuk memblok atau mengijinkan sebuah jaringan lain untuk mengakses jaringan kita. Firewall bisa  berbentuk hardware atau software atau pun kombinasi dari keduanya. Firewall digunakan untuk melindungi jaringan kita dari jaringan-jaringan yang berpotensi menimbulkan bahaya ke dalam sistem kita. Seluruh pesan yang masuk atau meninggalkan jaringan kita melalui firewall akan dicek setiap pesan dan memblok setiap pesan yang tidak memenuhi kriteria yang telah kita tetapkan di dalam firewall.  
  
Iptables adalah suatu tools dalam sistem operasi Linux yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan filter (penyaringan) terhadap (trafic) lalulintas data. Secara sederhana digambarkan sebagai pengatur lalulintas data. Dengan iptables inilah kita akan mengatur semua lalulintas dalam server kita, baik yang masuk ke server, keluar dari server, ataupun traffic yang sekedar melewati server kita. Intinya adalah sebuah filtering pada lalulintas network. IP Tables melakukan Pemfilteran berdasar IP - Port atau MAC Adresss. Dalam melakukan Pemfilteran maka IP Tables juga mempunyai sebuah Aturan / privasi policy. 
 Diagram Iptables 

sumber:
    http://www.academia.edu/8012588/IP_Tables

12. Load Balancing 2 ISP dengan menggunakan Ubuntu Server 9.04


Load Balancing 2 ISP dengan menggunakan Ubuntu Server 9.04 

bisa dikatakan sebagai teknik menyeimbangkan beban bandwidth ke dua atau lebih jaringan internet dari ISP yang sama atau berbeda dengan menggunakan dua jalur transfer data atau lebih, dan digunakan untuk sebuah jaringan LAN. Artinya, dua jalur internet terhubung pada gateway, pada gateway tersebut akan dilakukan penyeimbangan (balancing) transfer data. Di mana kepadatan traffic pada jalur menjadi perhitungan pertama dalam pembagian bandwith. Jadi, misal ada 2 koneksi yang satu dengan bandwidth 2 Mbps dan yang satunya lagi 512 kbps, bukan berarti kecepatan kita menjadi 2.512 Mbps ( 2 Mbps + 512 kbps ≠2.512 Mbps ), fungsi load balance hanya untuk mengurangi kepadatan traffic, jika terdapat kepadatan pada jalur pertama, maka request selanjutnya akan dialihkan ke jalur yang satunya yang trafficnya lebih lebar.

sumber:

11.Kelebihan dan Kelemahan Distro Linux


Keunggulan0: 
100% bebas, situs web yang bagus, dukungan komunitas luas, sangat teruji, instalasi software mudah (dengan apt-get)
Manajemen Software :  
DEB
Tersedia untuk Didownload
Ya

Keunggulan
Perhatian profesional dan detail, Tool konfigurasi grafis YaST yang mudah digunakan
Manajemen Software :  
RPM
Tersedia untuk Didownload
Dulu SUSE tidak menyediakan image .iso, namun berubah sejak versi 9.1 Personal Edition, yang tersedia di server FTP SUSE dua bulan setelah rilis resmi. Versi Profesionalnya tersedia 1-2 bulan setelah rilis resmi, instalasi FTP cukup mudah namun memerlukan koneksi broadband

10.DISTRO LINUX YANG BANYAK DIGUNAKAN


Debian GNU/Linux

Debian GNU/Linux, dipelopori oleh Ian Murdock di tahun 1993, adalah projek nonkomersial sepenuhnya; barangkali bentuk termurni dari ide yang mengawali pergerakan perangkat lunak bebas (free software movement). Ratusan pengembang sukarelawan dari seluruh dunia ikut serta dalam projek ini, yang diatur secara baik dan ketat, menjamin sebuah distro berkualitas yang dikenal sebagai Debian.

Di tengah-tengah proses pengembangan, terdapat tiga cabang di direktori pusat - "stable", "testing", dan "unstable" (dikenal juga sebagai "sid"). Saat versi baru sebuah paket tiba, ia ditempatkan di cabang unstable untuk pengujian pertama. Jika lulus, paket dipindah ke cabang testing, di sana ia mengalami pengujian selama beberapa bulan. Cabang ini dinyatakan stable setelah melalui pengujian menyeluruh. Sebagai hasilnya, disto ini mungkin adalah terstabil dan dapat diandalkan, meskipun tidak up-to-date. Cabang stable cocok untuk penggunaan di server-server mission-critical, banyak pengguna lebih suka menggunakan cabang testing atau unstable yang lebih up-to-date di komputer pribadinya.

Reputasi Debian lain yang cukup terkenal adalah instalasinya yang susah, kecuali pengguna tahu benar soal perangkat keras komputernya. Sebagai imbangannya adalah utiliti "apt-get", sebuah installer paket debian yang bagus. Banyak pengguna Debian yang bercanda bahwa installer Debian sangat buruk, karena hanya diperlukan sekali - saat Debian sudah siap dijalankan, semua pembaruan yang akan datang dapat dilakukan dengan mudah menggunakan apt-get.


SUSE Linux

SUSE adalah perusahaan lain yang berfokus pada desktop, meskipun serangkaian produk kelas enterprise juga tersedia. Distro ini mendapat pujian untuk installernya dan tool konfigurasi YaST, yang dikembangkan oleh SUSE sendiri. Dokumentasinya, yang disertakan pada versi komersial, berkali-kali diakui sebagai yang terlengkap, menyeluruh, dan mudah digunakan. Linux Journal menganugerahi SUSE Linux 7.3 sebagai "Product of the Year 2001". Distro ini mencapai pangsa pasar cukup besar di Eropa dan Amerika Utara, namun tidak dipasarkan di Asia dan belahan dunia lain. Tahun 2003 SUSE dibeli oleh Novell.

Pengembangan SuSE dilakukan secara tertutup dan tidak ada versi beta yang dirilis untuk pengujian oleh umum. Mereka mempunyai kebijakan untuk menahan distronya untuk didownload sampai versi komersialnya beredar cukup lama. Bahkan, SuSE tidak menyediakan image ISO dari distronya, hanya paket-paket perangkat lunak untuk para pengguna setianya.

http://www.oocities.org/imamindrap/articles/10distro.html

Mesin

Lifestyle

 
Copyright © 2014 My Blog | All Rights Reserved