Jumat, 10 Juli 2015
10.DISTRO LINUX YANG BANYAK DIGUNAKAN
Debian GNU/Linux
Debian GNU/Linux, dipelopori oleh Ian Murdock di tahun 1993, adalah projek nonkomersial sepenuhnya; barangkali bentuk termurni dari ide yang mengawali pergerakan perangkat lunak bebas (free software movement). Ratusan pengembang sukarelawan dari seluruh dunia ikut serta dalam projek ini, yang diatur secara baik dan ketat, menjamin sebuah distro berkualitas yang dikenal sebagai Debian.
Di tengah-tengah proses pengembangan, terdapat tiga cabang di direktori pusat - "stable", "testing", dan "unstable" (dikenal juga sebagai "sid"). Saat versi baru sebuah paket tiba, ia ditempatkan di cabang unstable untuk pengujian pertama. Jika lulus, paket dipindah ke cabang testing, di sana ia mengalami pengujian selama beberapa bulan. Cabang ini dinyatakan stable setelah melalui pengujian menyeluruh. Sebagai hasilnya, disto ini mungkin adalah terstabil dan dapat diandalkan, meskipun tidak up-to-date. Cabang stable cocok untuk penggunaan di server-server mission-critical, banyak pengguna lebih suka menggunakan cabang testing atau unstable yang lebih up-to-date di komputer pribadinya.
Reputasi Debian lain yang cukup terkenal adalah instalasinya yang susah, kecuali pengguna tahu benar soal perangkat keras komputernya. Sebagai imbangannya adalah utiliti "apt-get", sebuah installer paket debian yang bagus. Banyak pengguna Debian yang bercanda bahwa installer Debian sangat buruk, karena hanya diperlukan sekali - saat Debian sudah siap dijalankan, semua pembaruan yang akan datang dapat dilakukan dengan mudah menggunakan apt-get.
SUSE Linux
SUSE adalah perusahaan lain yang berfokus pada desktop, meskipun serangkaian produk kelas enterprise juga tersedia. Distro ini mendapat pujian untuk installernya dan tool konfigurasi YaST, yang dikembangkan oleh SUSE sendiri. Dokumentasinya, yang disertakan pada versi komersial, berkali-kali diakui sebagai yang terlengkap, menyeluruh, dan mudah digunakan. Linux Journal menganugerahi SUSE Linux 7.3 sebagai "Product of the Year 2001". Distro ini mencapai pangsa pasar cukup besar di Eropa dan Amerika Utara, namun tidak dipasarkan di Asia dan belahan dunia lain. Tahun 2003 SUSE dibeli oleh Novell.
Pengembangan SuSE dilakukan secara tertutup dan tidak ada versi beta yang dirilis untuk pengujian oleh umum. Mereka mempunyai kebijakan untuk menahan distronya untuk didownload sampai versi komersialnya beredar cukup lama. Bahkan, SuSE tidak menyediakan image ISO dari distronya, hanya paket-paket perangkat lunak untuk para pengguna setianya.
http://www.oocities.org/imamindrap/articles/10distro.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar